Kelebihan dan Kekurangan Senapan Angin Gejluk Sanaji

Kelebihan dan Harga Senapan Angin Gejluk Sanaji


Mungkin sebagian besar dari Anda belum begitu familiar dengan alat bernama gejluk. Ini adalah salah satu senapan angin yang telah dijual bebas di pasaran, merupakan kombinasi dari senapan uklik yang identik dengan kepraktisan dan senapan PCP yang terkenal stabil dan power besar. Senapan gejluk sendiri telah hadir dalam beragam model, salah satunya gejluk sanaji yang saat ini dijual dengan harga mulai Rp1 jutaan per unit.
Dikutip dari Wikipedia, senapan angin adalah senjata yang menggunakan prinsip pneumatik yang menembakkan peluru dengan menggunakan tenaga udara atau sejenis gas tertentu yang dimampatkan. Senapan ini biasanya digunakan untuk olahraga atau berburu binatang kecil seperti burung, kelinci, tupai, dan babi hutan. Peluru yang digunakan pun tidak terlalu besar, yaitu berukuran kaliber 4,5 mm dan 5,5 mm, yang biasanya terbuat dari bahan timah.
Masih menurut sumber yang sama, senapan angin pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat ketika sedang berlangsung perang kemerdekaan melawan Inggris. Kala itu, senapan angin dapat membunuh seekor anak sapi/lembu dalam jarak tembak 10 meter di bagian kepala. Mengenai jarak tembak sendiri, bergantung pada jenis senapan angin. Untuk yang bertipe pegas, memiliki jarak tembak efektif 30 hingga 40 meter (tergantung bahan dan kualitas pegas), sedangkan tipe pompa punya jarak tembak efektif 40 meter(tergantung kekuatan memompa), dan tipe gas memiliki jarak tembak efektif 60 meter(tergantung pada penyetelan kekuatan).
Di dalam negeri, senapan angin sudah banyak dijual di pasaran. Salah satu merek yang terkenal akan presisi dan daya tembak mendekati senapan angin buatan Eropa adalah Sharp Innova. Awalnya, dibuat di AS dan Jepang, senapan ini kemudian diproduksi di Indonesia. Selain itu, merek senapan angin yang cukup mudah ditemukan adalah Cannon, Sharp Tiger, dan Sharp Phoenix.
Setidaknya, ada dua tipe senapan angin yang banyak digunakan oleh masyarakat. Tipe pertama adalah senapan angin per atau pegas untuk memompa udara yang kemudian mendorong peluru. Senapan angin ini dibagi lagi menjadi tipe under lever, tipe side lever, dan tipe patah laras, yang didasarkan pada cara pegas ditekan sehingga senapan dalam keadaan siap tembak.
Untuk tipe kedua, adalah senapan angin tipe pompa, yang menggunakan pum action yang terintegrasi untuk memampatkan udara, kemudian dilepas untuk melontarkan peluru. Senapan tipe pompa sendiri terbagi menjadi dua model, yaitu knock open valve dan dumping system. Sistem knock open valve menggunakan pemukul seperti senjata api pada bagian dalam serta pelatuk yang mirip pistol colt. Sementara, dumping system memakai klep yang dapat terbuka penuh pada saat trigger dipicu.

Jenis Senapan Angin Gejluk

Selain model luar, di Indonesia juga beredar senapan angin karya anak bangsa yang dinamakan gejluk. Dikutip dari berbagai sumber, senapan angin dinamakan demikian merujuk pada bahasa Jawa, digejluk, yang berarti memompa angin dengan cara dihentakkan. Senapan ini dikatakan merupakan kombinasi senapan uklik yang identik dengan kepraktisan dan senapan PCP yang terkenal stabil dan punya power besar.
Cara kerja senapan angin asli Indonesia ini sangat sederhana dan tidak begitu rumit, karena pengguna cukup memanfaatkan tekanan angin untuk menembakkan peluru di dalam senapan. Ukuran tabung di dalam senapan memengaruhi jumlah tembakan yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa mekanisme yang diterapkan pada senapan angin gejluk sekaligus menjadi ciri-ciri senapan angin gejluk.
  • Adanya sistem knock open valve, yaitu proses pemindahan tekanan udaranya terjadi karena adanya ketukan pada pentil. Sistem ini juga memberi manfaat untuk mengukur besarnya tekanan udara yang digunakan untuk menembakkan peluru.
  • Adanya tegangan regangan pegas dan gigi rack. Dengan kombinasi knock open valve, ketiga sistem ini dikatakan mampu mengatur besar kecilnya daya yang digunakan sesuai kebutuhan menembak.
  • Ada pompa model gejluk, sehingga tekanan udara yang mengisi tabung angin memiliki tekanan yang sangat tinggi, yang nantinya memengaruhi besarnya power atau daya rusak yang ditembakkan.
  • Jumlah tembakan bergantung pada tarikan, semakin sering tarikan tertinggi digunakan , maka udara yang dipakai pun semakin banyak, sehingga tekanan udara di dalam tabung pun akan lebih cepat berkurang.
Di pasaran sendiri, senapan angin gejluk telah hadir dalam beberapa jenis, antara lain:
  • Senapan gejluk pasopati dual power, model ini memiliki tampilan yang menarik dengan laras anti-karat. Bahan laras adalah besi kuat atau biasa disebut baja, dengan panjang laras 60 cm dan alur 12. Dengan dibekali kapasitas tekanan angin sebesar 2300Psi, senapan mampu menempuh jarak tembakan sejauh 90 meter.
  • Senapan gejluk pasopati damo, merupakan senapan yang memiliki bahan laras dan popor sama dengan versi dual power. Yang membedakan adalah kapasitas tekanan angin sebesar 2400Psi dan berat yang lebih ringan 0,5 kg.

No comments:

Post a Comment